Sabtu, 04 Agustus 2012

Mengapa Kolesterol Harus Di Kontrol ?

Sebarkan Tulisan ini :
Apa Itu Kolesterol?

Kata Kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat melekat dengan hal-hal seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lain sebagainya. Kolesterol cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindari.

Apa kolesterol sebenarnya?
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, 80% dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel.



Kolesterol yang berada dalam zat makanan yang kita makan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat.

Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’ (carrier) kolesterol dalam darah.
Apakah kolesterol berbahaya?
Kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein)
Jenis kolesterol ini berbahaya sehingga sering disebut juga sebagai kolesterol jahat. Kolesterol LDL mengangkut kolesterol paling banyak didalam darah. Tingginya kadar LDL menyebabkan pengendapan kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner sekaligus target utama dalam pengobatan.
Kolesterol HDL (High Density Lipoprotein).
Kolesterol ini tidak berbahaya. Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit dari LDL dan sering disebut kolesterol baik karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati, untuk diproses dan dibuang. HDL mencegah kolesterol mengendap di arteri dan melindungi pembuluh darah dari proses Aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
Trigliserida
Selain LDL dan HDL, yang penting untuk diketahui juga adalah Trigliserida, yaitu satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah juga dapat meningkatkan kadar kolesterol. Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, konsumsi alkohol, gula, dan makanan berlemak.
Tingginya kadar trigliserida (TG) dapat dikontrol dengan diet rendah karbohidrat.
Mengapa Harus Dikontrol?
Mengapa kadar kolesterol harus di kontrol? Karena jika kadar kolesterol didalam darah (terutama LDL) melebihi nilai normal, maka risiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar.
Kolesterol LDL yang berlebihan dapat mengendap pada dinding pembuluh darah yang akan mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah, atau disebut dengan aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
Bila penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, maka suplai darah ke otot jantung tidak cukup jumlahnya, dan timbullah rasa sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai anginaInfark miokard. Jika ini menyebar luas, maka akan menyebabkan kondisi yang disebut gagal jantung (heart failure). Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak, maka akan terjadi stroke. dan bila berlanjut akan menyebabkan kematian jaringan otot jantung yang disebut

Di sinilah kolesterol (khususnya LDL) berperan negatif terhadap kesehatan dan harus selalu dikontrol.
Siapapun dapat memiliki kadar kolesterol tinggi, orang tua, muda, gemuk maupun kurus dan seterusnya.
Penderita kadar kolesterol tinggi khususnya LDL adalah sasaran utama untuk menderita penyakit kardioserebrovaskular, termasuk penyakit jantung koroner. Fakta menunjukan 80% pasien penyakit jantung meninggal mendadak karena penyakit jantung koroner, dan bahkan 50% di antaranya tanpa gejala sebelumnya.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar kolesterol LDL berlebihan yang membentuk plak aterosklerosis pada pembuluh darah koroner jantung dan mengakibatkan otot jantung tidak menerima aliran darah yang cukup.
Kolesterol LDL merupakan faktor risiko utama penyakit jantung koroner. Selain LDL, faktor risiko lain yang harus diukur dan diketahui adalah:

1. Merokok
2. HDL rendah (< 40 mg/dl)
3. Hipertensi (tekanan darah tinggi) > 140/90 mmHg atau sedang dalam pengobatan anti hipertensi
4. Usia Pria > 45 tahun, dan wanita > 65 tahun
5. Adanya riwayat keluarga langsung/sedarah yang menderita penyakit jantung/stroke:
* Jika Pria: < 55 tahun
* Jika Wanita: < 65 tahun
Target kolesterol LDL yang ideal tergantung dari jumlah faktor risiko di atas. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar